Fairatmos tampil sebagai pembicara utama di Surveyors Congress 2025, ajang bergengsi yang mempertemukan pemangku kepentingan internasional—mulai dari pemerintah, institusi keuangan, hingga pelaku industri teknologi—untuk mendiskusikan peran transformasi digital dalam pembangunan berkelanjutan Sarawak.

Zaky Naufal, perwakilan dari Fairatmos, memaparkan bagaimana pemanfaatan AI dan teknologi digital dapat menyederhanakan dan mempercepat proses pengembangan carbon projects. Salah satu sorotan utama adalah AtmosCheck—alat berbasis deep machine learning yang mampu menganalisis tipe tutupan lahan, menghitung carbon potential, serta memberikan estimasi nilai berdasarkan prinsip additionality secara instan.

Kini, pemangku kepentingan dapat melakukan penilaian awal potensi karbon hanya dalam hitungan detik—sebelum melakukan investasi jangka panjang.

Zaky juga menggarisbawahi peran Fairatmos sebagai operator dalam pengembangan proyek karbon secara menyeluruh (end-to-end carbon project development)—mulai dari studi kelayakan, sertifikasi, hingga pemantauan. Semua itu didukung oleh AtmosWatch, monitoring dashboard real-time yang memudahkan pelacakan kemajuan proyek secara transparan dan dapat dibagikan kepada calon pembeli atau investor—sebuah langkah penting dalam meningkatkan integrity proyek Nature-Based Solutions.

Fairatmos percaya bahwa technology adalah kunci untuk menyederhanakan proses yang kompleks dan mendorong percepatan aksi iklim yang nyata.

📩 Tertarik mengenal lebih jauh solusi digital kami?

Silakan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut tentang AtmosCheck dan AtmosWatch.

#Fairatmos #SurveyorsCongress2025 #DigitalSolutions #CarbonProjects #AtmosCheck #AtmosWatch #AI #ClimateTech #NatureBasedSolutions #CarbonCredits #Sustainability #NetZero #CarbonMarket #Sarawak