Explore AtmosWatch with a 14-day Free Trial. Click here to register now!
Fairatmos
Beranda
Tentang Kami

Mendorong Aksi Iklim Regional - Sorotan dari Malaysia Carbon Market Forum 2025

Berita

AuthorWillie
Dipublikasikan 20 Oct 2025
Mendorong Aksi Iklim Regional - Sorotan dari Malaysia Carbon Market Forum 2025

Pada 15 Oktober 2025, Kuala Lumpur menjadi tuan rumah 3rd Malaysia Carbon Market Forum (MCMF 2025) yang digelar di W Hotel, diselenggarakan oleh Bursa Carbon Exchange (BCX) sebagai bagian dari IGEM 2025(International Greentech & Eco Products Exhibition & Conference Malaysia).

Dengan tema “Empowering Regional Climate Actions through the ASEAN Common Carbon Framework,” forum ini menegaskan peran Malaysia dalam memperkuat kerja sama regional untuk mempercepat transisi menuju Net Zero Emissions dan Carbon Neutral di kawasan Asia Tenggara.

Acara ini dihadiri lebih dari 460 peserta secara langsung dan 100 peserta daring, terdiri dari perwakilan pemerintah, praktisi pasar karbon, pengembang proyek, hingga pemimpin sektor swasta, semua memiliki tujuan yang sama: membangun kolaborasi menuju masa depan Zero Emission dan ekonomi berkelanjutan di kawasan.

Sorotan Utama

  • Kolaborasi Regional dalam Carbon Trading
    Forum ini menampilkan jajaran pembicara dari berbagai negara ASEAN, termasuk Dr. Renard Siew (Presiden Malaysia Carbon Market Association), Dr. Riza Suarga (Ketua Indonesia Carbon Trade Association), Gloyta Nathalang (Chair, Thai Carbon Markets Club), serta Natalia Rialucky (Deputy Chair, ASEAN Alliance on Carbon Markets).
    Dalam sesi panel, para pemimpin ini membahas bagaimana ASEAN Common Carbon Framework (ACCF)dapat menyelaraskan sistem Carbon Trading di kawasan dan mendorong pertukaran Carbon Credit lintas negara secara transparan.

  • Kemitraan Publik–Swasta untuk Mencapai Net Zero
    Dua Nota Kolaborasi (MoC) ditandatangani antara BCX dan Malaysia Forest Fund (MFF) serta BCX dan Sarawak Energy, menandai komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, industri, dan pengembang Carbon Project.
    Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan Carbon Offset yang terukur melalui proyek berbasis alam dan energi terbarukan, dua elemen penting dalam upaya mencapai Net Zero.

  • Menegakkan Integritas Carbon Credit
    Para pembicara menekankan pentingnya Carbon Credit yang kredibel, transparan, dan sesuai standar internasional seperti Verra, Gold Standard, dan Plan Vivo.
    Integritas ini menjadi kunci agar ASEAN dapat dipercaya oleh pembeli global dan memperluas akses terhadap pasar Carbon Trading yang berintegritas tinggi.

  • Inovasi Digital untuk Transparansi Pasar
    Teknologi seperti blockchain registry dan tokenisasi Carbon Credit diperkenalkan sebagai langkah untuk meningkatkan akuntabilitas, keterlacakan, dan likuiditas dalam Carbon Trading.
    Inovasi ini berpotensi memperkuat transparansi pasar dan membantu perusahaan dalam mengelola portofolio Carbon Offset mereka dengan lebih efisien.

Key Takeaways

  1. Integrasi Regional Semakin Kuat
    Di bawah payung ASEAN Common Carbon Framework, negara-negara anggota kini mulai menyelaraskan sistem Carbon Trading dan Carbon Credit untuk membangun pasar karbon yang terintegrasi.
    Namun, peningkatan literasi dan transparansi masih dibutuhkan agar lebih banyak pihak dapat berpartisipasi dalam program Carbon Offset menuju Net Zero Emissions.

  2. Integritas dan Standarisasi adalah Kunci
    Keberhasilan pasar karbon ASEAN bergantung pada tata kelola yang kuat, verifikasi proyek yang kredibel, dan sistem MRV (Monitoring, Reporting, Verification) yang terpercaya.
    Penyelarasan dengan standar global akan memastikan setiap Carbon Credit benar-benar berkontribusi pada pencapaian Zero Emission dan Carbon Neutral.

  3. Kolaborasi Menjadi Penggerak Utama
    Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, bursa karbon, dan sektor swasta, menjadi elemen penting dalam memperluas dampak Carbon Project dan membuka peluang Carbon Trading yang lebih inklusif.
    Penandatanganan MoC di MCMF 2025 menunjukkan komitmen nyata untuk membangun ekosistem Net Zero yang solid di kawasan.

  4. Peran Strategis ASEAN dalam Pasar Karbon Global
    Asia Tenggara kini diakui sebagai wilayah dengan potensi besar untuk menjadi pemasok utama Carbon Credit berbasis alam sekaligus pusat Carbon Trading di tingkat regional.
    Melalui ACCF, ASEAN tengah memantapkan posisinya sebagai penghubung antara permintaan global dan pengembangan Carbon Project di tingkat lokal, langkah penting menuju ambisi Net Zero Emissions.

Kesimpulan

Forum Malaysia Carbon Market Forum 2025 menegaskan bahwa pembangunan pasar karbon di ASEAN kini telah memasuki tahap nyata, berfokus pada kolaborasi, integritas, dan inovasi.
Dengan menggabungkan integrasi regional, sistem Carbon Trading yang transparan, serta pengembangan Carbon Project berkualitas tinggi, Asia Tenggara tengah membangun fondasi kuat untuk mewujudkan ekonomi Carbon Neutraldan Zero Emission.

Pesan utama dari MCMF 2025 jelas: waktu untuk bertindak adalah sekarang.
Transisi menuju masa depan Net Zero Emissions dimulai dengan membangun kepercayaan, memperluas kerja sama, dan memastikan setiap Carbon Credit benar-benar membawa dampak positif bagi planet kita.


Percakapan di MCMF 2025 mencerminkan misi bersama kawasan untuk memperluas perdagangan karbon yang transparan dan berdampak nyata.

Fairatmos terus menjadi bagian dari perjalanan ini, memberdayakan proyek karbon yang kredibel dan mendorong terciptanya ekonomi bebas emisi.
🌿 Temukan inisiatif kami: DISINI

Fairatmos
GoWork, Pacific Place Mall, 1st floor unit 1-77
Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53
Kebayoran Baru, Senayan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Indonesia 12190
LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN
PT UDARA UNTUK SEMUA
Email [email protected]
WhatsApp Number +62 851 8332 2405
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
WhatsApp Number +62 853 1111 1010
iso