Apa itu pengimbangan karbon?

Di era perubahan iklim ini, pengimbangan karbon muncul sebagai solusi berbasis pasar di mana perusahaan dapat berperan penting. Dengan mendanai kegiatan yang berdampak positif pada peningkatan penyerapan karbon, seperti penghijauan, atau mencegah emisi, seperti proyek energi terbarukan, bisnis dapat berkontribusi pada tujuan netralitas karbon global sambil mempertahankan operasinya.

Pengimbangan karbon adalah proses mengkompensasi emisi gas rumah kaca dengan mendanai atau melaksanakan proyek yang dirancang untuk mengurangi atau menyerap jumlah CO₂ yang setara di area tertentu. Ada kerangka kerja yang tersedia untuk memastikan tanggung jawab dalam proses pengimbangan, sehingga industri tidak hanya berupaya menurunkan emisi di sumbernya tetapi juga mengatasi emisi yang tidak dapat dihindari melalui proyek karbon bersertifikat.

Bagaimana karbon diimbangi?

Pada dasarnya, kita perlu mencegah penumpukan karbon di atmosfer Bumi yang menyebabkan perubahan iklim. Ada dua pendekatan utama untuk mencapai hal ini: meningkatkan jumlah pohon yang dapat menyerap karbon dari atmosfer, atau menggunakan kemajuan teknologi untuk mengurangi jumlah karbon yang dilepaskan ke atmosfer. Pendekatan pertama ini sering disebut sebagai proyek karbon berbasis alam. Proyek karbon berbasis alam dapat dilakukan di hutan, sistem pertanian, dan ekosistem laut.

Sementara pendekatan lainnya, proyek karbon non-alam menggunakan teknologi untuk mengurangi emisi langsung di sumbernya. Contohnya termasuk proyek energi terbarukan seperti tenaga angin dan surya, serta solusi pengelolaan limbah seperti penangkapan metana dari tempat pembuangan sampah. Teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) juga merupakan contoh yang menangkap CO₂ dari sumber industri dan menyimpannya di bawah tanah atau menggunakannya kembali. Inisiatif ini menyediakan solusi pengurangan emisi yang skalabel dan langsung yang melengkapi upaya berbasis alam dalam memerangi perubahan iklim.

Siklus hidup pengimbangan karbon

 

Pengimbangan karbon melalui proyek karbon biasanya melibatkan enam tahapan utama dalam siklus hidupnya:

1. Identifikasi

   Pada tahap ini, area proyek karbon potensial diidentifikasi berdasarkan kapasitasnya untuk mengurangi emisi atau menyerap karbon. Pengembang proyek menilai kelayakan proyek ini dengan menganalisis faktor lingkungan, sosial, dan regulasi. Perkiraan awal penghematan karbon dilakukan untuk memastikan kelayakan proyek dan kesesuaiannya dengan berbagai standar, seperti Verra's Verified Carbon Standards (VCS).

2. Validasi

   Proyek menjalani validasi oleh pihak ketiga independen untuk memastikan bahwa proyek tersebut memenuhi persyaratan standar yang diakui. Dokumen desain proyek (PDD) yang terperinci dikembangkan, yang berisi informasi seperti emisi dasar, pengurangan yang diharapkan, dan rencana pemantauan. Tahap ini mengonfirmasi kredibilitas proyek dan potensinya untuk menghasilkan kredit karbon yang terukur.

3. Pengembangan

   Pada fase pengembangan, proyek dilaksanakan sesuai dengan desain dan timeline yang disetujui. Pengembang bekerja sama dengan pemangku kepentingan lokal untuk memastikan kepatuhan terhadap perlindungan lingkungan dan sosial. Sistem dokumentasi dan pemantauan yang tepat didirikan untuk melacak kemajuan proyek.

4. Pelaporan

   Pelaporan melibatkan pendokumentasian dan pengajuan catatan terperinci tentang kinerja proyek ke badan sertifikasi terkait secara berkala. Pengumpulan data yang akurat dan pelaporan yang transparan sangat penting untuk menunjukkan bahwa proyek tersebut mencapai manfaat iklim yang diharapkan. Pelaporan rutin memastikan bahwa semua aktivitas sesuai dengan metodologi dan standar yang disetujui.

5. Verifikasi

   Auditor pihak ketiga independen memverifikasi hasil yang dilaporkan untuk memastikan bahwa proyek telah menghasilkan pengurangan atau penyerapan emisi yang diklaim. Verifikasi melibatkan peninjauan data pemantauan, aktivitas proyek, dan kepatuhan terhadap standar sertifikasi. Proses ini sangat penting untuk penerbitan kredit karbon karena menjamin integritas pengurangan karbon yang dicapai.

6. Sirkulasi

   Setelah diverifikasi, kredit karbon diterbitkan dan diedarkan di pasar karbon, di mana kredit tersebut dapat diperdagangkan atau dijual kepada perusahaan dan individu yang ingin mengimbangi emisinya. Tahap sirkulasi ini penting untuk memastikan bahwa kredit dapat dilacak dan direkam secara transparan. Dengan ketersediaan kredit ini, proyek dapat menghasilkan pendapatan, sehingga mendukung pemeliharaan dan pengembangan proyek lebih lanjut.