Jalan Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan: Wawasan dari Indonesia Sustainability Forum 2023
Berita

Dunia saat ini berada pada titik krusial dalam perang melawan perubahan iklim, dengan waktu yang semakin menipis menuju kerusakan lingkungan akibat peningkatan emisi gas rumah kaca. Di antara negara-negara yang memiliki potensi untuk memimpin perjuangan menuju masa depan yang berkelanjutan, Indonesia berdiri tegak dengan lebih dari 440 GW potensi energi terbarukan. Kekuatan ekonomi Asia Tenggara ini telah berkomitmen untuk mencapai Net Zero pada tahun 2060 atau lebih awal dan baru-baru ini bergabung dengan Just Energy Transition Partnership, dengan tujuan untuk mengumpulkan dana sebesar USD 20 miliar untuk pembiayaan iklim. Upaya-upaya ini menandai pergeseran monumental menuju Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023, yang diselenggarakan pada tanggal 7 dan 8 September, menyediakan platform bagi pemimpin global dari pemerintah, lembaga internasional, bisnis, dan lembaga pemikir untuk berkumpul. Tujuan utama forum ini adalah untuk memupuk kolaborasi dalam pertanyaan-pertanyaan kunci seputar pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Seperti yang diemphasiskan oleh Presiden Indonesia dalam pidatonya di pembukaan acara, forum ini menekankan keterkaitan antara pertumbuhan dan keberlanjutan, menempatkannya sebagai pilar kemajuan masa depan Indonesia.
ISF 2023 menampilkan berbagai sesi, termasuk sesi pleno, sesi tematik, dan makan malam gala eksklusif. Format-format yang beragam ini memungkinkan untuk diskusi mendalam dan peluang jaringan, memastikan bahwa peserta dapat menjelajahi aspek-aspek multifaset dari dekarbonisasi dan pertumbuhan berkelanjutan.
Sesi Pleno: Membentuk Masa Depan Keberlanjutan
Sesi pleno menghadirkan sejumlah pembicara berkelas tinggi dari pemerintah, organisasi multinasional, bisnis, organisasi masyarakat sipil, dan pemimpin asosiasi. Diskusi-diskusi tersebut berpusat pada faktor-faktor pendukung utama dan peluang dalam dekarbonisasi dan ekonomi berkelanjutan.
Sesi Tematik: Menavigasi Medan yang Kompleks dalam Keberlanjutan
Sesi-sesi tematik mendalam ke dalam topik-topik pleno, memberikan lingkungan yang lebih intim bagi peserta untuk berjaringan dan mendiskusikan peluang kolaborasi. Para veteran industri, pembuat kebijakan, lembaga pemikir, dan pemangku kepentingan lainnya berkumpul untuk berbagi wawasan mereka tentang berbagai aspek dekarbonisasi dan pertumbuhan berkelanjutan.
Peluang Pada Rantai Pasar dan Harga Karbon
Salah satu sesi menarik selama ISF 2023 adalah diskusi panel berjudul "Peluang di Seluruh Rantai Pasar Karbon dan Harga Karbon". Sesi ini merupakan pemahaman mendalam ke dunia harga karbon dan pasar karbon, menjelajahi potensinya dalam mempercepat transisi menuju masa depan net-zero. Para panelis terlibat dalam diskusi yang mendalam, mengatasi tren dan tantangan terkait dengan peningkatan solusi pasar karbon.
Pembicara dengan Visi: Wawasan dari Panel
Sesi ini dihadiri oleh sejumlah pembicara terkemuka, masing-masing dengan perspektif dan keahlian unik mereka:
-
Hum Wei Mei - Kepala APAC & Kepala Global Produk Carbon dan Lingkungan, AirCarbon Exchange: Hum Wei Mei membawa pengalaman luasnya ke meja, menyoroti peran penting yang dimainkan oleh harga karbon dalam mengurangi emisi sambil memastikan hasil yang adil.
-
Duncan Va Bergen, Co-Founder of Calyx Global: Wawasan Duncan Va Bergen mendalam ke dalam mekanisme rumit pasar karbon dan potensinya untuk mendorong perubahan transformasional.
-
Arisudono Soerono, CEO ID Survey: Keahlian Arisudono Soerono mengungkapkan pentingnya data dan survei dalam menilai dan membentuk dinamika pasar karbon.
-
Natalia Rialucky, CEO Fairatmos: Perspektif Natalia Rialucky menekankan pentingnya keadilan dalam harga karbon, memastikan bahwa beban tersebut tidak memberatkan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
-
Martin Santoso (Moderator), Associate Partner of McKinsey & Company: Martin Santoso dengan cermat memoderatori diskusi, membimbing percakapan menuju wawasan dan solusi yang dapat diimplementasikan.
Selama sesi panel, para pembicara terlibat dalam diskusi yang dinamis, mengatasi pertanyaan-pertanyaan penting:
-
Menentukan Harga Karbon yang Adil: Para panelis menekankan perlunya menentukan harga karbon yang adil, yang mendorong pengurangan emisi tanpa memberatkan industri atau masyarakat berpenghasilan rendah.
-
Tren dan Peluang dalam Harga Karbon: Mereka mengeksplorasi tren-tren dan peluang-peluang yang berkembang dalam harga karbon, memberikan wawasan tentang potensi mereka untuk mendorong transisi global menuju masa depan net-zero.
-
Mengatasi Tantangan Peningkatan Solusi Pasar Karbon: Tantangan yang terkait dengan peningkatan solusi pasar karbon dibahas, menyoroti perlunya strategi inovatif untuk mengatasi hambatan-hambatan ini.
Di dunia yang sedang berjuang dengan tantangan perubahan iklim yang menakutkan, Indonesia Sustainability Forum 2023 memberikan cahaya harapan. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara negara-negara, industri, dan individu tidak hanya mungkin, tetapi juga penting. Dengan mengatasi pilar-pilar fundamental dekarbonisasi, pelestarian, dan kemajuan ekonomi yang lebih hijau, ISF membuka jalan menuju masa depan yang berkelanjutan.
Saat Indonesia berusaha menjadi ekonomi terbesar keempat pada tahun 2045, negara ini siap menjadi teladan global pertumbuhan yang berkelanjutan. Komitmen untuk Net Zero dan upaya pencarian solusi inovatif menggarisbawahi bahwa jalan menuju kemakmuran dan keberlanjutan tidak saling terbantahkan. ISF 2023 bukanlah sekadar acara; itu adalah pernyataan niat, janji kepada planet dan generasi masa depan bahwa masa depan yang lebih cerah dan lebih hijau ada dalam jangkauan kita. Itu adalah pengingat bahwa saat tindakan sudah saatnya, dan perjalanan menuju keberlanjutan adalah upaya kolektif yang tidak mengenal batas.