Explore AtmosWatch with a 14-day Free Trial. Click here to register now!
Fairatmos

Top 5 Tren Teknologi Iklim di Tahun 2023

Berita

AuthorAdam Akbar
Dipublikasikan 24 Sep 2024
Top 5 Tren Teknologi Iklim di Tahun 2023

Teknologi iklim yang terus berkembang sudah sampai pada titik yang cukup jauh. Sebagai usaha bersama antara pemerintah, individu, dan perusahaan, banyak tren dan inovasi baru yang terus timbul dan berkembang.

Di tahun 2023 ini, ada beberapa tren baru untuk mengurangi emisi CO2. Bisa jadi, semua usaha baru ini akan terus maju dan menghadirkan banyak terobosan baru di masa depan nanti.

5 Tren Teknologi Iklim di Tahun 2023

Ada puluhan atau bahkan ribuan startup baru di bidang carbon offset. Tidak sedikit dari mereka yang mengembangkan teknologi baru yang belum terpikirkan sebelumnya. Untuk itu, bisa jadi tren tahun 2023 ini akan berlanjut hingga beberapa tahun ke depan.

1. Manajemen Sampah

Banyaknya hasil pembuangan menjadikan proses daur ulang dan pemakaian kembali kurang ada dampaknya. Untuk itu, banyak penelitian baru yang menawarkan berbagai cara baru untuk mengatasi masalah sampah ini.

Mulai dari menggunakan teknologi blockchain untuk administrasi dana manajemen hingga membuat produk yang lebih ramah lingkungan. Sebagai salah satu tren dalam teknologi iklim, mungkin akan ada banyak startup baru yang menawarkan solusi yang berbeda.

2. Energi Bersih dan Terbarukan

Saat ini, energi terbarukan saja masih belum cukup efektif dalam mengurangi penggunaan minyak. Karena itu ada banyak penelitian dalam mencari cara mendapatkan energi terbarukan yang juga bersih. Termasuk di antaranya menggunakan hidrogen dan energi nuklir.

Walaupun belum banyak di eksplorasi, penggunaan hidrogen sebagai sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan memiliki potensi yang sangat besar. Bisa jadi akan ada sumber energi baru di sama depan.

3. Pertanian Cerdas

Sektor pertanian sering disebut sebagai penyumbang gas CO2 terbanyak. Selain melalui kegiatan operasional harian, distribusi dari peternakan dan perkebunan juga memberikan dampak yang cukup besar.

Untuk itu, banyak startup yang mengusahakan pertanian yang lebih ramah lingkungan. Mulai dari mengembangkan daging-berbasis tanaman, hingga menggerakkan pertanian dalam kota.

Salah satu tantangan lain bagi sektor ini adalah memberikan solusi yang juga mampu bertahan menghadapi bencana alam. Dan tentu saja harus dalam kisaran yang terjangkau untuk para petani kecil.

4. Menyaring dan Menyimpan Karbon

Tingginya angka emisi Gas Rumah Kaca memang tidak terlalu mengejutkan para aktivis. Akan tetapi, itu adalah hal berbeda bagi para peneliti yang baru mengetahui bagaimana cepatnya angka itu naik hanya dalam beberapa tahun. Mereka segera mencari cara untuk mencegah CO2 dari memasuki atmosfer.

Beberapa startup baru mencari cara baru untuk menyaring karbon dan menyimpannya. Bahkan beberapa berhasil menemukan cara untuk menggunakan kembali karbon tersebut. Seperti 44.01 yang menggunakan kembali batuan karbon untuk program konservasi laut.

5. Ekonomi Sirkuler

Keadaan ekonomi saat ini bergantung pada bahan baku yang sering kali tidak tergantikan. Untuk itu, perkembangan ekonomi sirkuler menjadi penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Adanya satu siklus ekonomi yang akan terus berputar akan memberi dampak yang sangat besar.

Terutama jika selama perjalanan siklus tersebut, perusahaan dan pihak terkait terus mengikuti peraturan perlindungan alam. Ekonomi sirkuler yang baik adalah yang berhasil mengembangkan berbagai sektor sekaligus meneruskan lingkaran ekonomi yang juga ramah lingkungan.

Perlu diingat bahwa teknologi iklim adalah satu sektor yang akan terus berkembang. Tren hari ini akan jadi pelecut semangat untuk kelompok-kelompok yang ingin membuat bumi lebih hijau.

Berita
Artikel
Teknologi Kami
Teknologi Kami
Stay Updated
connect
Fairatmos
GoWork, Pacific Place Mall, 1st floor unit 1-77
Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53
Kebayoran Baru, Senayan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Indonesia 12190
LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN
PT UDARA UNTUK SEMUA
Email [email protected]
WhatsApp Number +62 851 8332 2405
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
WhatsApp Number +62 853 1111 1010
iso