Kepulauan Tanimbar: Memberdayakan Komunitas dan Memulihkan Hutan Menuju Masa Depan Net Zero
Berita

Jakarta, 4 November 2025 , Kepulauan Tanimbar: Memberdayakan Komunitas dan Memulihkan Hutan Menuju Masa Depan Net Zero
Di ujung timur Indonesia, Kepulauan Tanimbar di Maluku dikenal sebagai salah satu kawasan paling terpencil namun paling kaya akan keanekaragaman hayati dan budaya. Selama bertahun-tahun, masyarakat setempat menggantungkan hidupnya pada hasil bumi dan laut. Kini, mereka melangkah maju, mengubah hubungan mereka dengan alam menjadi contoh nyata pertumbuhan berkelanjutan dan aksi iklim berbasis komunitas.
Dari Bertani untuk Bertahan Hidup, Menuju Pengelolaan Berkelanjutan
Melalui kemitraan dengan 23 izin perhutanan sosial, proyek ini mendukung pengelolaan lebih dari 45.800 hektare lahan hutan, termasuk 19.000 hektare area non-hutan yang akan direstorasi dengan spesies lokal dan sistem agroforestry.
Inisiatif ini melibatkan lebih dari 7.700 rumah tangga dari 22 desa, membuka peluang ekonomi baru sambil memastikan hutan tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Alih-alih melihat pengelolaan hutan sebagai pilihan antara ekonomi dan konservasi, masyarakat Tanimbar menunjukkan bahwa keduanya bisa berjalan beriringan. Proyek ini menjadi pionir di kawasan timur Indonesia, memperlihatkan bagaimana perhutanan sosial dapat menjadi pendorong utama menuju Net Zero Emission, menjaga alam sekaligus memperkuat ekonomi lokal.
Restorasi Berbasis Sains, Berakar pada Kearifan Lokal
Proyek Tanimbar menggabungkan dua metodologi internasional di bawah standar Verra Verified Carbon Standard (VCS):
-
VM0047 (Afforestation, Reforestation, and Revegetation / ARR) – untuk menghijaukan kembali lahan yang terdegradasi dengan tanaman lokal dan pola tanam agroforestry.
-
VM0048 (Avoided Unplanned Deforestation / AUDef) – untuk melindungi kawasan berhutan dari risiko pembalakan liar dan menjaga stok karbon tetap stabil.
Dengan dua pendekatan ini, proyek Tanimbar diperkirakan dapat menghasilkan antara 6,2 hingga 9,2 juta ton CO₂eselama masa proyek — kontribusi nyata terhadap upaya global dalam Carbon Offset dan pengendalian perubahan iklim.
Lebih dari sekadar angka, upaya ini memulihkan kesuburan tanah, menjaga ketersediaan air bersih, dan menghidupkan kembali keanekaragaman hayati yang menjadi dasar kehidupan masyarakat setempat.
Melindungi Keanekaragaman Hayati, Menjaga Identitas
Kepulauan Tanimbar menjadi rumah bagi berbagai spesies endemik yang tak ditemukan di tempat lain di dunia. Mulai dari Burung Gosong Tanimbar (Tanimbar Megapode), Kelelawar Berjanggut Hitam (Black-bearded Flying Fox), hingga pohon Torem (Manilkara kanosiensis) — semua menjadi simbol kekayaan hayati Maluku yang tak ternilai.
Melalui restorasi hutan dan perlindungan berbasis sains, proyek ini membantu menjaga habitat alami dan keseimbangan ekosistem yang menjadi sumber kehidupan masyarakat adat.
Memperkuat Penghidupan, Menumbuhkan Ketahanan
Lebih dari 85% penduduk di desa-desa Tanimbar menggantungkan hidupnya pada pertanian kecil, menanam kelapa, ubi, dan sayuran untuk kebutuhan sehari-hari. Pendapatan rata-rata masih di bawah upah minimum daerah, membuat masyarakat sangat bergantung pada sumber daya alam.
Melalui integrasi agroforestry, proyek ini membuka peluang baru bagi petani untuk mendapatkan pendapatan yang lebih stabil dan ramah lingkungan. Dengan menggabungkan penanaman pohon, produksi pangan, dan pembiayaan karbon, masyarakat tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga menjadi penjaga alam mereka sendiri.
Membuka Jalan Menuju Perdagangan Karbon
Untuk memperluas dampak positifnya, proyek ini membuka akses terhadap Carbon Trading melalui penerbitan Carbon Credit berintegritas tinggi. Setiap kredit mewakili satu aksi iklim nyata, pengurangan atau penyerapan emisi yang terverifikasi dan transparan.
Dengan metodologi Verra sebagai panduan, investor dan pembeli dapat yakin bahwa setiap ton karbon yang dihasilkan dari proyek ini mencerminkan kontribusi nyata terhadap Carbon Neutral dan pembangunan berkelanjutan.
Langkah Bersama Menuju Masa Depan Zero Emission
Proyek Kepulauan Tanimbar menunjukkan bahwa aksi iklim sejati dimulai dari akar rumput — dari masyarakat yang paling dekat dengan alam. Dengan mendukung mereka untuk menjaga dan memulihkan lingkungan, kita bersama-sama menapaki jalan menuju masa depan Zero Emission yang inklusif dan berkelanjutan.
🌿 Untuk pembeli dan investor: Jelajahi proyek-proyek berintegritas tinggi seperti ini melalui AtmosFund — dan berinvestasilah pada masa depan lanskap berkelanjutan.
🌱 Untuk pemilik lahan dan pengelola aset: Pelajari potensi lahan Anda untuk pengembangan proyek karbon melalui AtmosCheck.