Jakarta, 31 Desember 2025

Sudah empat tahun perjalanan Fairatmos, dan kami telah melalui begitu banyak hal. Ketidakpastian regulasi, dinamika pasar yang terus berubah, namun kami tetap bertahan. Kami percaya bahwa misi kami jauh lebih besar dari tantangan-tantangan tersebut. Mungkin ada alasan mengapa kami masih berdiri hingga hari ini.

Bencana banjir besar yang baru-baru ini melanda Sumatera kembali mengingatkan kami bahwa tidak pernah ada waktu yang lebih mendesak dari sekarang untuk mencari cara beradaptasi dan memitigasi dampak perubahan iklim. Peristiwa ini juga mengingatkan betapa dekatnya kita dengan ambang batas kenaikan suhu global rata-rata 1,5°C, sekaligus memunculkan pertanyaan besar: apakah kita masih punya kesempatan? Saat kita menutup tahun 2025, lima tahun ke depan akan menjadi masa penentuan.

Menghadapi perubahan iklim ibarat menyusun sebuah puzzle, di mana setiap orang memegang potongan yang berbeda. Jalur 1,5°C dari IPCC menegaskan bahwa penghilangan karbon adalah hal yang tidak bisa ditawar. Ada pihak yang berupaya menekan emisi dari sektor dengan tingkat emisi tinggi melalui kebijakan dan advokasi. Ada pula mereka dengan latar belakang teknik dan riset yang membangun teknologi penangkapan karbon di berbagai lokasi. Namun, itu tidak berarti bahwa mereka yang tidak memiliki gelar PhD tidak memiliki peran.

Alam itu sederhana, murah hati, dan memberi ruang bagi siapa pun yang ingin membangkitkan kembali kemampuannya untuk memulihkan diri.

Seseorang perlu memastikan alam dapat tumbuh kembali, mampu menyerap kelebihan yang ada di udara kita. Seseorang perlu memastikan garis pantai kita cukup kuat untuk menghadapi angin kencang dan pasang laut yang semakin ekstrem. Dari hutan hingga laut, kita perlu memulihkan apa yang telah ditinggalkan dan memperkaya apa yang masih tersisa. Setiap pohon dan setiap akar mangrove yang kita pulihkan memberi kita peluang yang lebih baik untuk masa depan.

Yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita melakukannya. Dengan ketelitian ilmiah yang kuat, untuk membangun kepercayaan pasar dan sistem keuangan agar dapat menghargai restorasi alam sebagai salah satu aset paling penting yang selama ini sering kita anggap remeh. Dengan keberanian dan kerendahan hati untuk terus menguji pemahaman kita tentang alam melalui eksperimen dan teknologi. Dengan skala dan kecepatan yang belum pernah dilakukan sebelumnya (ya, kami sudah terbiasa dengan tatapan skeptis, tapi kami tetap melangkah). Dan dengan melakukannya bersama-sama, bersama pembuat kebijakan, penjaga hutan, nelayan, para orang tua, guru, dan generasi masa depan.

Itulah potongan puzzle kami.

Menghubungkan semua pihak dan semua upaya untuk memulihkan alam. Seperti sinapsis dalam sistem saraf yang menciptakan impuls agar tubuh kita dapat bergerak dan melakukan hal-hal besar, pekerjaan kami adalah menjadi impuls tersebut agar kita semua, bersama-sama, dapat berbuat lebih banyak.

Fairatmos: Pulihkan alam, bersama.

Untuk setiap dari Anda yang memainkan peran Anda,
inilah saatnya memainkan potongan puzzle Anda di tahun 2026.

Natalia Rialucky