Inisiatif Berbasis Alam Malaysia untuk Mencapai Emisi Nol Bersih
Lainnya

Malaysia Menjadi Pemain Aktif dalam Upaya Global Capai Emisi Nol Bersih Lewat Solusi Berbasis Alam
Malaysia telah muncul sebagai pemain proaktif dalam perjuangan global melawan perubahan iklim, dengan komitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. Salah satu aspek penting dari strategi Malaysia berpusat pada solusi berbasis alam (nature-based solutions/NBS), yang memanfaatkan keanekaragaman hayati negara ini untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan. Berikut ini adalah inisiatif-inisiatif utama berbasis alam yang mendorong Malaysia menuju target iklimnya yang ambisius.
Konservasi Hutan Bakau dan Hutan Tropis
Hutan bakau Malaysia, yang mencakup lebih dari 500.000 hektar, merupakan penyerap karbon yang sangat penting. Ekosistem ini mampu menyerap karbon hingga sepuluh kali lebih efisien dibandingkan hutan daratan, menjadikannya sangat penting dalam upaya memerangi perubahan iklim. Pemerintah telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk melindungi dan merehabilitasi hutan bakau, dengan tujuan melindungi habitat berharga ini dari degradasi dan deforestasi.
Salah satu proyek unggulan adalah Central Forest Spine (CFS), yang berfokus pada menghubungkan kembali habitat hutan yang terfragmentasi di Semenanjung Malaysia. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan keanekaragaman hayati, tetapi juga memperkuat kapasitas penyerapan karbon. Hingga tahun 2023, upaya konservasi hutan dan hutan bakau di Malaysia telah berkontribusi pada pengurangan sekitar 100.000 metrik ton CO2 per tahun. Selain itu, langkah reforestasi besar telah menanam lebih dari 47,5 juta pohon di Sabah dan 35 juta pohon di Sarawak sejak tahun 2021.
Inisiatif Pemerintah
Malaysia secara aktif berpartisipasi dalam program REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation), yang bertujuan mengurangi dampak perubahan iklim melalui konservasi hutan dan pengelolaan yang berkelanjutan. Dalam kerangka kerja ini, Malaysia mengembangkan proyek NBS berkualitas tinggi yang tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat lokal dan keanekaragaman hayati.
Salah satu kolaborasi penting melibatkan PETRONAS, Yinson, dan Malaysia Forest Fund (MFF), sebuah lembaga di bawah Kementerian Sumber Asli dan Kelestarian Alam Sekitar. Pada tahun 2023, PETRONAS dan MFF menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjajaki dan mengembangkan proyek NBS dalam kerangka REDD+. Proyek-proyek ini berfokus pada konservasi dan rehabilitasi hutan hujan tropis, yang diperkirakan akan mengurangi sekitar 543.000 ton CO2 per tahun selama 30 tahun. Baru-baru ini, Yinson juga menandatangani MoU dengan MFF untuk menjajaki pengembangan proyek-proyek NBS di Malaysia. Kemitraan yang diperluas ini bertujuan membangun koneksi antara pemilik lahan, pengembang NBS, dan investor, sekaligus memperluas proyek-proyek yang mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan dan pengelolaan lahan, termasuk konservasi lahan tropis dan keanekaragaman hayati, kompensasi lingkungan, serta inisiatif pengembangan sosial.
Pasar Karbon dan Insentif Finansial
Untuk mendukung NBS, Malaysia sedang membangun pasar karbon yang kuat melalui Bursa Carbon Exchange. Platform ini memungkinkan perdagangan kredit karbon yang dihasilkan dari proyek berbasis alam, menyediakan insentif keuangan bagi upaya konservasi. Perusahaan dapat membeli kredit ini untuk mengimbangi emisi mereka, sehingga mendanai proyek-proyek yang memulihkan ekosistem alami.
Peluncuran Bursa Carbon Exchange (BCX) diharapkan mempercepat pengembangan proyek NBS. Dengan menciptakan pasar untuk kredit karbon, Malaysia bertujuan menarik investasi dalam konservasi dan restorasi hutan, yang pada gilirannya dapat semakin menurunkan emisi karbon. Dampak inisiatif ini diperkirakan dapat menghasilkan jutaan ton kredit karbon ekuivalen CO2 dalam beberapa tahun mendatang. Pada 25 Juli 2024, BCX akan menyelenggarakan lelang pertama untuk kredit karbon Malaysia dari Proyek Konservasi Hutan Hujan Kuamut. Ini menjadi tonggak penting bagi BCX, dengan peluncuran Malaysia Nature-based Carbon Credits Plus (MNC+), serta memperluas produk mereka untuk mencakup kredit karbon lokal dan global.
Keterlibatan Komunitas dan Praktik Berkelanjutan
Melibatkan komunitas lokal dalam upaya konservasi adalah elemen utama dari strategi NBS Malaysia. Proyek-proyek ini sering kali melibatkan masyarakat adat dan lokal, memberi mereka pelatihan dan sumber daya untuk mengelola hutan secara berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efektivitas konservasi, tetapi juga mendukung penghidupan masyarakat.
Sebagai contoh, proyek penanaman kembali hutan bakau yang dipimpin masyarakat di negara bagian Kedah dan Perak telah menunjukkan keberhasilan yang signifikan. Inisiatif ini telah merehabilitasi lebih dari 1.000 hektar hutan bakau, menghasilkan penyerapan ribuan ton CO2 setiap tahunnya. Selain itu, proyek-proyek ini juga memberikan perlindungan pesisir dan meningkatkan perikanan, yang menguntungkan perekonomian lokal.
Pandangan ke Depan
Komitmen Malaysia terhadap solusi berbasis alam adalah jalur menjanjikan menuju pencapaian emisi nol bersih. Dengan investasi dan kolaborasi yang terus meningkat, inisiatif-inisiatif ini diperkirakan akan memberikan dampak besar terhadap pengurangan karbon sekaligus melestarikan keanekaragaman hayati negara. Pada tahun 2050, Malaysia menargetkan peningkatan signifikan dalam kapasitas penyerap karbon alaminya, berkontribusi terhadap target iklim global dan menjadi panutan bagi negara-negara lain.
Solusi berbasis alam di Malaysia merupakan komponen penting dari strategi nol bersih negara. Melalui konservasi hutan, inisiatif REDD+, pasar karbon, dan keterlibatan komunitas, Malaysia terus bergerak maju menuju masa depan berkelanjutan. Seiring ekspansi proyek-proyek ini, Malaysia siap menjadi pemimpin aksi iklim, menunjukkan kekuatan alam dalam mengatasi perubahan iklim.
Tentang Fairatmos
Fairatmos adalah perusahaan teknologi iklim yang membantu Anda untuk menemukan, mengembangkan, dan menghadirkan proyek karbon offset berkualitas tinggi dalam skala besar. Kami percaya pada kekuatan alam untuk memulihkan dan menghilangkan gas rumah kaca dari atmosfer dengan bantuan teknologi.
Teknologi kami memanfaatkan citra satelit dan penginderaan jauh untuk membantu komunitas dan perusahaan menemukan potensi kredit karbon hutan mereka, mengubah orientasi dari penebangan menjadi pelestarian dan rehabilitasi hutan secara percaya diri.
Dengan teknologi pemantauan presisi tinggi, kami membantu melacak kinerja dan integritas proyek karbon, memastikan dampak sosial serta pelestarian keanekaragaman hayati. Dengan kepercayaan terhadap integritas, kami menghubungkan perusahaan pengimbang karbon dengan proyek-proyek berkualitas.
Saat ini, kami telah bekerja dengan lebih dari 200 pemilik aset, memproses lebih dari 18 juta hektar potensi karbon hutan di seluruh Asia Tenggara untuk mewujudkan janji inklusivitas.