Apa Itu Gas TPA?

Gas TPA adalah gas yang terbentuk secara alami akibat penguraian sampah organik dalam Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Gas ini terdiri dari sekitar 50% metana (CH₄), 50% karbon dioksida (CO₂), dan sedikit senyawa organik lainnya.

Sampah padat kota merupakan penyumbang emisi metana buatan manusia terbesar ketiga di dunia, setelah sistem bahan bakar fosil dan fermentasi enterik dari peternakan. Saat pertama kali dibuang, sampah mengalami penguraian aerobik (dengan oksigen), menghasilkan sedikit metana. Seiring waktu, proses berubah menjadi anaerobik (tanpa oksigen), dan produksi metana meningkat drastis.

Bagaimana Cara Memanfaatkan Gas TPA?

Alih-alih membiarkan metana lepas ke atmosfer, gas TPA dapat ditangkap dan diolah menjadi energi. Prosesnya melibatkan beberapa tahapan berikut:

• Pengumpulan: Gas dikumpulkan melalui pipa vertikal atau horizontal yang ditanam dalam lapisan tanah TPA.

• Pengolahan awal: Gas dilewatkan melalui blower dan flare untuk menghilangkan kelembaban.

• Pengolahan lanjutan: Gas disaring untuk menghilangkan senyawa seperti siloksan dan hidrogen sulfida, lalu dikompresi.

• Pengolahan tingkat lanjut: Sistem pemisahan tambahan dapat menghilangkan senyawa organik volatil dan kelebihan CO₂.

• Pembangkit energi: Gas digunakan untuk menghasilkan listrik dengan mesin pembakaran, turbin gas, atau fuel cell. Gas juga bisa menggantikan bahan bakar fosil seperti gas alam dan minyak di sektor industri atau transportasi.

Manfaat Pemanfaatan Gas TPA

Pemanfaatan gas TPA memberikan sejumlah manfaat penting, di antaranya:

• Mengurangi emisi: Membakar metana mengubahnya menjadi CO₂ dan air, sehingga mengurangi dampak iklim karena metana 28 kali lebih kuat dibanding CO₂ dalam memanaskan atmosfer.

• Meningkatkan kualitas udara: Proses pembakaran menghancurkan senyawa organik volatil yang berbahaya bagi udara jika dilepaskan.

• Menambah pendapatan: Proyek dapat menghasilkan uang dari penjualan gas, gas olahan, atau listrik. Selain itu, proyek ini dapat menciptakan 9–19 lapangan kerja langsung dan 35–68 pekerjaan tidak langsung.

Apakah Proyek Gas TPA Bisa Menghasilkan Kredit Karbon?

Bisa. Proyek pemanfaatan gas TPA telah terdaftar dalam berbagai pasar karbon seperti Clean Development Mechanism (CDM), Verified Carbon Standard (VCS), dan Gold Standard.

Proyek ini dinilai memiliki:

• Risiko tambahanitas rendah: Proyek metana masih belum menjadi praktik umum di banyak wilayah.

• Tidak ada risiko permanensi: Metana langsung dimusnahkan melalui pembakaran sehingga tidak ada risiko karbon “hilang” di masa depan.

• Dampak mitigasi tinggi: Proyek secara langsung menangani metana, gas rumah kaca yang sangat kuat.

---

Ingin memperluas wawasan Anda seputar dekarbonisasi dan pasar karbon? Jangan lewatkan artikel mingguan kami di halaman Insights dan ikuti kami di LinkedIn untuk terus mendapat informasi terbaru 🌳

 

Referensi:

Carbon Credit Quality Initiative. (2023). Landfill gas utilization. In Carbon Credit Quality. https://carboncreditquality.org/download/Factsheets/EN/Landfill Gas Utilisation.pdf

US Environmental Protection Agency. (2018). Benefits of Landfill Gas Energy Projects. EPA. https://www.epa.gov/lmop/benefits-landfill-gas-energy-projects

US Environmental Protection Agency. (2024). Basic Information about Landfill Gas. EPA. https://www.epa.gov/lmop/basic-information-about-landfill-gas