Mengenal Agroforestri
Sains

Agroforestri adalah praktik yang menggabungkan pertanian dan kehutanan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan. Praktik ini melibatkan penanaman pohon dan semak bersama dengan tanaman dan/atau ternak. Ada 5 praktik agroforestri yang umum:
-
Tanaman Jalur (Alley Cropping): Penanaman barisan pohon dan/atau semak untuk menciptakan jalur lebar di mana tanaman pertanian atau hortikultura diproduksi. Pohon atau semak tersebut bisa berupa kayu keras, kayu lunak, buah, kacang, atau spesialis lainnya. Contoh sistem tanaman jalur adalah kapas yang ditanam di antara barisan pohon pinus.
-
Pertanian Hutan (Forest Farming): Budidaya tanaman bernilai tinggi di bawah kanopi pohon yang dikelola. Tanaman hutan ini disebut Produk Hutan Non-Kayu (Non-Timber Forest Products/NTFP); contohnya bisa berupa ginseng, goldenseal, jamur, atau pakis dekoratif. Meskipun sistem pertanian hutan mungkin terlihat seperti lahan hutan biasa, mereka tetap memerlukan aktivitas pengelolaan seperti persiapan lokasi, panen dan penyebaran biji lokal, penjarangan tanaman yang bersaing, pembuatan bedengan tanam, pengendalian hama, penerapan amandemen tanah untuk mengoptimalkan pH atau kesuburan, serta pagar untuk menghalau hewan atau pemburu liar.
-
Buffer Hutan Riparian (Riparian Forest Buffers): Penanaman kombinasi pohon, semak, dan/atau tanaman perenial di area yang berdekatan dengan aliran sungai, danau, atau lahan basah. Area ini dikelola secara berbeda dari area sekitarnya untuk meningkatkan konservasi dan kualitas air.
-
Silvopastura (Silvopasture): Integrasi penanaman pohon dan penggembalaan ternak, dilakukan dengan memperkenalkan rumput pakan ke dalam perkebunan pohon atau memperkenalkan pohon ke dalam padang penggembalaan. Silvopastura biasanya melibatkan pemupukan, legum pengikat nitrogen, dan periode penggembalaan yang singkat untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Silvopastura dapat mengurangi stres panas pada hewan dan memberikan sumber pendapatan dari ternak sambil menunggu pohon matang.
-
Penghalang Angin (Windbreaks): Penanaman linear pohon dan semak yang dirancang terutama untuk memperlambat angin. Penghalang angin membantu melindungi tanaman yang sensitif terhadap angin, mengurangi erosi angin, mengurangi kebisingan dan bau dari ternak, mendistribusikan salju lebih merata selama musim dingin, dan meningkatkan efisiensi penyerbukan, irigasi, serta efektivitas pestisida.
Manfaat Iklim dari Agroforestri
Selain manfaatnya untuk produktivitas pertanian, diversifikasi pendapatan, dan konservasi, agroforestri merupakan solusi yang masih kurang dimanfaatkan dalam perubahan iklim. Agroforestri menawarkan peningkatan penyerapan karbon tanpa mengorbankan ketahanan pangan, produksi serat, dan keanekaragaman hayati. Penelitian menunjukkan bahwa agroforestri memiliki potensi mitigasi iklim global sebesar 0,12-0,31 petagram karbon per tahun, sebanding dengan reforestasi (0,27 Pg C/tahun). Di banyak daerah, terutama negara-negara Global Utara, hutan telah dibersihkan untuk membuka lahan pertanian. Agroforestri dapat menjadi cara yang lebih layak untuk memulihkan hutan di daerah ini dibandingkan proyek reforestasi skala besar.
Agroforestri mempromosikan retensi air dan siklus nutrisi dalam tanah, meningkatkan kesuburan tanah. Ini berpotensi mengurangi penggunaan pupuk dan karenanya mengurangi emisi dari pupuk. Pohon dalam sistem silvopastura menangkap metana yang dihasilkan dari pencernaan ternak. Selain itu, mereka juga menyediakan mikroklimat yang lebih baik yang meminimalkan stres pada sapi; ini dapat meningkatkan efisiensi pakan mereka, yang menghasilkan emisi metana lebih rendah dari fermentasi enterik.
Ingin memperluas pengetahuan Anda tentang topik dekarbonisasi dan pasar karbon? Jangan lewatkan artikel mingguan kami di halaman Insights dan ikuti LinkedIn kami untuk tetap terupdate 🌳
Referensi:
[1] U.S. Department of Agriculture. (n.d.). Agroforestry Practices. Forest Service USDA. https://www.fs.usda.gov/nac/practices/index.shtml
[2] U.S. Department of Agriculture. (n.d.). Alley Cropping. Forest Service USDA. https://www.fs.usda.gov/nac/practices/alley-cropping.php
[3] U.S. Department of Agriculture. (n.d.). Forest Farming. Forest Service USDA. https://www.fs.usda.gov/nac/practices/forest-farming.php
[4] U.S. Department of Agriculture. (n.d.). Riparian Forest Buffers. Forest Service USDA. https://www.fs.usda.gov/nac/practices/riparian-forest-buffers.php
[5] U.S. Department of Agriculture. (n.d.). Silvopasture. Forest Service USDA. https://www.fs.usda.gov/nac/practices/silvopasture.php
[6] U.S. Department of Agriculture. (n.d.). Windbreaks. Forest Service USDA. https://www.fs.usda.gov/nac/practices/windbreaks.php
[7] Hart, D. E. T., Yeo, S., Almaraz, M., Beillouin, D., Cardinael, R., Garcia, E., Kay, S., Lovell, S. T., Rosenstock, T. S., Sprenkle-Hyppolite, S., Stolle, F., Suber, M., Thapa, B., Wood, S., & Cook‐Patton, S. C. (2023). Priority science can accelerate agroforestry as a natural climate solution. Nature Climate Change, 13, 1179–1190. https://doi.org/10.1038/s41558-023-01810-5
[8] Arlington. (2023). Farming with Trees: New Study Highlights the Potential of Agroforestry to Fight Climate Change. The Nature Conservancy. https://www.nature.org/en-us/newsroom/agroforestry-review-nature-climate-change/
[9] U.S. Department of Agriculture. (n.d.-d). How can agroforestry support climate change mitigation in the Northeast? USDA. https://www.climatehubs.usda.gov/hubs/northeast/topic/how-can-agroforestry-support-climate-change-mitigation-northeast