Phnom Penh, Kamboja – 25 April 2024 – Kementerian Lingkungan Hidup (MoE) Kamboja, baru-baru ini mengadakan pertemuan penting dengan Fairatmos, perusahaan teknologi iklim terkemuka di Asia Tenggara. Diskusi dalam pertemuan ini berfokus pada komitmen Kamboja terhadap kampanye ‘Blue Skies & Net Zero 2050’, yang menegaskan keseriusan negara tersebut dalam menghadapi perubahan iklim dan membangun masa depan yang berkelanjutan.

Pertemuan yang berlangsung di kantor pusat MoE ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk H.E. Dr. Eang Sophalleth, Menteri Lingkungan Hidup Kamboja; H.E. Dr. Santo Darmosumarto, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Kamboja; Dr. Sereyrotha Ken; serta Natalia Rialucky Marsudi, CEO dan Pendiri Fairatmos, bersama perwakilan lainnya dari Fairatmos.

Kamboja telah menunjukkan komitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan melalui dukungannya terhadap kampanye ‘Blue Skies & Net Zero 2050’. Inisiatif global ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan mendorong praktik berkelanjutan. Dengan terlibat secara aktif dalam kampanye ini, Kamboja menegaskan posisinya sebagai negara yang peduli dan proaktif dalam upaya pelestarian lingkungan.

Salah satu target utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah ambisi Kamboja untuk menjadi negara netral karbon dengan cakupan hutan sebesar 60% pada tahun 2030. Target ini tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap pengurangan emisi karbon, tetapi juga menekankan pentingnya pelestarian dan perluasan kawasan hutan. Hutan memainkan peran penting dalam menyerap karbon dioksida dan mendukung keanekaragaman hayati, menjadikan inisiatif ini sebagai pilar utama strategi lingkungan Kamboja.

Mencapai Nol Emisi Gas Rumah Kaca dari Sektor Kehutanan pada Tahun 2040

Pemerintah Kerajaan Kamboja juga telah menetapkan target ambisius untuk menghilangkan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan sepenuhnya pada tahun 2040. Dalam upaya ini, MoE diberi mandat penuh untuk memimpin penerapan praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan berintegritas tinggi sebagai bagian penting dari strategi nasional lingkungan hidup.

Sebagai perusahaan teknologi iklim yang berbasis di Asia Tenggara, Fairatmos merasa terhormat dapat mendukung MoE dalam mewujudkan target-target iklim yang ambisius tersebut. Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas peluang serta wawasan terkait pengembangan proyek karbon offset di Kamboja, termasuk penggunaan teknologi canggih dan keahlian untuk menciptakan inisiatif pengurangan emisi yang efektif dan berdampak. Fairatmos berkomitmen untuk mendampingi MoE dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

---

Tentang Fairatmos

Fairatmos adalah perusahaan teknologi iklim yang membantu Anda menemukan, mengembangkan, dan menghadirkan proyek karbon offset berkualitas tinggi dalam skala besar. Kami percaya pada kekuatan alam untuk menyembuhkan dan menyerap emisi gas rumah kaca dari atmosfer, dengan bantuan teknologi.

Teknologi kami memanfaatkan citra satelit dan pemetaan jarak jauh untuk membantu komunitas dan perusahaan menemukan potensi kredit karbon hutan mereka mengubah dari penebangan menuju pelestarian dan rehabilitasi hutan secara percaya diri.

Dengan teknologi pemantauan berpresisi tinggi, kami membantu melacak kinerja proyek karbon dan menjaga integritasnya, memastikan adanya dampak sosial dan pelestarian keanekaragaman hayati. Dengan kepercayaan pada integritas, kami menghubungkan perusahaan yang ingin meng-offset karbonnya dengan proyek-proyek berkualitas.

Hingga kini, kami telah bekerja sama dengan lebih dari 200 pemilik aset, memproses lebih dari 18 juta hektare potensi karbon hutan di Asia Tenggara untuk mewujudkan janji akan inklusivitas.