Menjembatani Kesenjangan Akses Hijau: Memberdayakan Komunitas melalui Transparansi yang Berkelanjutan
Lainnya

Transparansi muncul sebagai prinsip panduan dalam upaya mencapai masa depan yang berkelanjutan, dengan memastikan akuntabilitas dari semua pemangku kepentingan. Namun, perjuangan mulia ini menghadapi tantangan besar aksesibilitas. Seiring kita menyelami kompleksitas isu keberlanjutan, pentingnya transparansi dan akses menjadi semakin jelas. Sayangnya, elemen krusial ini belum sepenuhnya menjangkau komunitas terpencil yang justru memainkan peran penting dalam pelestarian lingkungan. Hambatan utamanya adalah kesenjangan digital jurang yang menghambat aliran informasi penting dari komunitas yang sudah lama berkontribusi dalam praktik keberlanjutan.
Bayangkan sebuah desa yang tersembunyi di tengah lebatnya hutan hujan, yang dengan penuh dedikasi menjaga keanekaragaman hayati dan menyerap karbon melalui penanaman pohon yang terencana. Upaya mereka berdampak jauh melampaui batas wilayah lokal, memberikan kontribusi nyata bagi target iklim global. Namun, keterbatasan akses internet, kendala bahasa, dan minimnya infrastruktur teknologi menjadi penghalang besar. Ketiadaan transparansi ini tak hanya menghambat pengakuan atas kontribusi mereka, tetapi juga melemahkan potensi dukungan dari investor. Tantangannya bukan pada memaksakan sistem digital sepenuhnya, melainkan pada membangun integrasi harmonis antara kearifan lokal dan teknologi.
Menjembatani Kesenjangan dengan Teknologi
Selama menjalani program magang di Fairatmos, saya berkesempatan melihat secara langsung bagaimana tim mengembangkan AtmosWatch alat digital untuk pemantauan dan pelaporan proyek karbon yang dirancang bagi pengembang proyek dan investor, dengan mempertimbangkan karakteristik unik daerah terpencil. Dengan fitur seperti pengumpulan data secara offline, dukungan bahasa lokal, hingga penguatan kapasitas komunitas, AtmosWatch memberikan ruang bagi masyarakat untuk terlibat langsung dalam memantau dampak proyek mereka. Di sisi lain, investor mendapatkan akses terhadap data real-time yang telah diverifikasi, membangun kepercayaan dan mendorong pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Dalam kolaborasi saya bersama tim produk, saya menyaksikan komitmen penuh mereka untuk menciptakan alat yang menjadikan transparansi sebagai nilai utama. AtmosWatch menjadi bukti nyata bahwa teknologi dan praktik lokal dapat berpadu, sehingga keberlanjutan tidak lagi menjadi hak istimewa, melainkan tanggung jawab bersama.
Meski AtmosWatch merupakan langkah besar menuju masa depan yang inklusif dan transparan, perjalanan ini belum selesai. Untuk benar-benar menutup kesenjangan transparansi, kita perlu terus mengeksplorasi dan mendukung solusi inovatif yang memberdayakan komunitas di garis depan perjuangan iklim. Fokus kita harus pada membangun jembatan, bukan tembok, menuju masa depan berkelanjutan yang menjangkau hingga ke pelosok.
Dalam membahas transparansi dan aksesibilitas, saya ingin mengangkat hasil penelitian tahun 2020 yang dipublikasikan dalam "Transparency in Global Sustainability Governance: To What Effect?" oleh Aarti Gupta, Ingrid Boas, dan Peter Oosterveer. Penelitian ini menyoroti bagaimana transparansi dalam tata kelola lingkungan bersifat kompleks dan penuh tantangan, serta pentingnya merancang sistem transparansi yang benar-benar efektif. Artikel-artikel dalam edisi khusus tersebut mengeksplorasi hubungan antara transparansi, akuntabilitas, pemberdayaan, dan efektivitas secara lebih mendalam.
Salah satu poin penting dalam riset tersebut adalah perubahan dinamika dalam transparansi rantai pasok komoditas dan dampak dari bentuk-bentuk transparansi digital yang terus berkembang. Dalam mengejar masa depan yang berkelanjutan, kita perlu menyadari potensi transformatif dari transparansi dalam konteks tata kelola lingkungan yang semakin kompleks. Penelitian ini juga menekankan perlunya mencermati hubungan antara transparansi dan kepercayaan, terutama di tengah era transparansi digital yang 'radikal'.
Penutup
Perjalanan menuju keberlanjutan membutuhkan komitmen terhadap transparansi yang tidak berhenti pada slogan semata. Kesenjangan transparansi khususnya di komunitas terpencil memerlukan solusi yang inovatif dan mampu menyelaraskan tradisi dengan teknologi. AtmosWatch merupakan salah satu contoh nyata, namun masih banyak ruang untuk berkembang. Mari kita bayangkan masa depan di mana transparansi bukanlah sebuah kemewahan, tetapi hak dasar yang bisa diakses oleh siapa saja. Sebuah masa depan yang hijau, inklusif, dan berkelanjutan untuk kita semua.
Karena transparansi harus dapat diakses dan inklusif.
Tentang Penulis
Talitha Untono, intern di divisi CEO Office Fairatmos, merupakan advokat muda yang tengah tumbuh dalam menyuarakan isu perubahan iklim. Kepeduliannya terhadap lingkungan dipicu oleh keresahan terhadap persoalan limbah plastik dan praktik yang tidak berkelanjutan. Dengan kecintaannya terhadap dunia tulis-menulis dan berbagi isu lingkungan di LinkedIn, Talitha terus mengeksplorasi dampak perubahan iklim dan mencari solusi.
Tentang Fairatmos
Fairatmos adalah perusahaan teknologi iklim yang membantu Anda menemukan, mengembangkan, dan menjalankan proyek offset karbon berkualitas tinggi dalam skala besar. Kami percaya bahwa alam memiliki kekuatan untuk menyembuhkan dan menyerap emisi gas rumah kaca, dengan dukungan teknologi.
Teknologi kami memanfaatkan penginderaan jauh dan citra satelit untuk membantu komunitas dan perusahaan menggali potensi kredit karbon dari hutan mereka mengubah praktik penebangan menjadi pelestarian dan rehabilitasi hutan secara percaya diri.
Dengan teknologi pemantauan berpresisi tinggi, kami melacak performa dan integritas proyek karbon, serta memastikan dampak sosial dan pelestarian keanekaragaman hayati. Dengan kepercayaan pada integritas proyek, kami menghubungkan perusahaan-perusahaan dengan proyek offset berkualitas.
Sampai hari ini, kami telah bekerja sama dengan lebih dari 200 pemilik aset, mengelola lebih dari 18 juta hektar potensi karbon hutan di Asia Tenggara untuk mewujudkan janji akan inklusivitas.
#perubahaniklim #keberlanjutan #kreditkarbon #offsetkarbon #bluecarbon #belikreditkarbon #jejakkarbon #proyekkarbon #solusialami #netralkarbon #perdagangankarbon #pemanasanglobal #sdg #aksiiklim