AtmosTalk Philippines: Key Insights on Carbon Market Investments & Policies
Lainnya

Filipina muncul sebagai destinasi yang menjanjikan untuk nature-based carbon projects, tetapi untuk berhasil menavigasi lanskap investasinya diperlukan pemahaman mendalam tentang regulatory frameworks, tren pasar, dan mekanisme pembiayaan. Dalam AtmosTalk Philippines, para pakar industri dari Forest Management Bureau dari Department of Environment and Natural Resources (DENR), Boston Consulting Group (BCG), dan Fairatmos berbagi wawasan penting mengenai peluang dan tantangan yang membentuk pasar karbon di negara ini.
Menavigasi Regulasi Investasi
Thomas Kabigting, Assistant Director dari Forest Management Bureau (DENR), menjelaskan lanskap regulasi yang mengatur investasi karbon hutan di Filipina. Ia menyoroti bahwa jangka waktu investasi dibatasi hingga 50 tahun, yang terdiri dari periode awal 25 tahun dengan kemungkinan perpanjangan selama 25 tahun lagi. Regulasi foreign direct investment (FDI) juga mempengaruhi pasar ini, di mana investor asing dibatasi hingga maksimal 40% kepemilikan ekuitas, sementara minimal 60% kepemilikan harus dimiliki oleh warga Filipina dalam forest carbon projects. Meskipun Free Trade Agreement (FTA) memungkinkan kepemilikan asing hingga 100%, ketentuan ini hanya berlaku untuk sektor mineral, sehingga tidak mencakup investasi di sektor kehutanan dan nature-based solutions.
Untuk menavigasi batasan ini, investor dapat mengeksplorasi strategi alternatif, seperti membentuk special-purpose vehicles (SPVs), joint ventures dengan perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh warga Filipina, melakukan perjanjian multi-pihak dengan pemerintah, atau bermitra dengan komunitas lokal yang memiliki hak kelola lahan. Pendekatan ini membuka jalur bagi investor asing untuk berpartisipasi dalam pasar karbon Filipina dengan tetap mematuhi kerangka hukum yang berlaku.
Pengembangan Voluntary Carbon Market (VCM)
Thomas juga membahas upaya yang sedang berlangsung untuk membangun kerangka pasar yang terstruktur bagi Voluntary Carbon Market (VCM) di Filipina. Saat ini, belum ada persyaratan kelembagaan yang ditetapkan, tetapi panduan yang lebih jelas diperkirakan akan dirilis pada pertengahan 2025, sebelum COP 30 di Brasil, dengan implementasi penuh yang ditargetkan pada Februari 2026. Reformasi kebijakan yang sedang dipertimbangkan mencakup perbaikan dalam sistem pengumpulan pendapatan, penyederhanaan proses pengajuan hak kelola, identifikasi area investasi yang lebih efektif, serta peningkatan transparansi dalam studi kelayakan proyek dan lokasi. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif sekaligus mendorong pertumbuhan pasar karbon.
Peran Pembeli Utama dan Tren Pasar
Jamie Bawalan, Principal di Boston Consulting Group Filipina, menyoroti peran perusahaan besar dalam membentuk voluntary carbon market. Perusahaan seperti Amazon, Microsoft, BCG, Bayer, dan H&M menjadi pembeli utama high-quality carbon credits, dengan harga berkisar antara $35 hingga $50 per ton, sementara top-tier nature-based credits bahkan telah mencapai harga $80 per ton. Partisipasi mereka memberikan komitmen jangka panjang dan stabilitas harga yang sangat penting dalam memfasilitasi pembiayaan proyek serta pinjaman bank melalui advance purchase agreements.
Selain itu, Jamie menekankan pentingnya sistem Monitoring, Reporting, and Verification (MRV) yang kuat. Survei terbaru dari BCG menunjukkan bahwa pembeli semakin mengutamakan proyek dengan kerangka MRV yang ketat, karena transparansi dan akurasi menjadi faktor utama dalam memastikan kredibilitas. Penggunaan alat digital, citra satelit, serta data deforestasi historis membantu meningkatkan akurasi perhitungan kredit karbon, sehingga lebih andal bagi investor dan pemangku kepentingan.
Masa Depan Pasar Karbon Filipina
Dengan semakin berkembangnya voluntary carbon market, Filipina memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam nature-based solutions. Namun, kejelasan regulasi, insentif investasi, dan sistem MRV yang kuat akan menjadi faktor kunci dalam mengoptimalkan potensinya.
Fairatmos berkomitmen untuk terus mendukung pengembang proyek, investor, dan pembuat kebijakan dalam membangun pasar karbon yang transparan, berintegritas tinggi, dan skalabel di Filipina.
📺 Saksikan diskusi lengkapnya di kanal YouTube kami!
💡 Ikuti AtmosTalk selanjutnya untuk tetap terdepan dalam lanskap pasar karbon.
#AtmosTalk #CarbonMarkets #NatureBasedSolutions #CarbonCredits #SustainableFinance #ClimateAction #Fairatmos #InvestmentOpportunities