Explore AtmosWatch with a 14-day Free Trial. Click here to register now!
Fairatmos
Beranda
Tentang Kami

Babak Baru Pasar Karbon Indonesia di COP30: Fairatmos dan South Pole Menandatangani Offtake LOI Bersejarah

Berita

AuthorWillie
Dipublikasikan 19 Nov 2025
Babak Baru Pasar Karbon Indonesia di COP30: Fairatmos dan South Pole Menandatangani Offtake LOI Bersejarah

Bélem, 17 November 2025

Pada Paviliun Indonesia di COP30 Belém, dalam sesi Seller Meet Buyer pada 17 November 2025, Fairatmos dan South Pole menandatangani Letter of Intent (LoI) terkait pembelian carbon credit offtake dari Proyek Muara Teweh Conservation (MTC). Proyek berskala besar ini merupakan inisiatif Improved Forest Management dan restorasi yang saat ini sedang dikembangkan untuk menunjukkan bahwa pendanaan karbon dapat menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi proyek Nature-based Solutions.

Sesi ini dibuka dengan presentasi dari Natalia Rialucky, CEO dan Founder Fairatmos, yang memperkenalkan proyek MTC, area seluas lebih dari 250.000 hektare di Kalimantan Tengah yang tengah bertransisi dari kegiatan pembalakan aktif menuju program karbon Improved Forest Management serta Afforestation, Reforestation, and Revegetation. Setelah dikembangkan, MTC diproyeksikan dapat menurunkan lebih dari 27 juta ton CO₂ ekuivalen (tCO₂e) selama periode kreditnya, sekaligus melindungi dan memulihkan hutan yang terdegradasi.

“Proyek berskala besar seperti Muara Teweh sangat penting untuk menghadirkan dampak iklim, memberdayakan komunitas lokal, serta menjaga keanekaragaman hayati,” ujar Natalia Rialucky. “Dengan beralih dari pembalakan aktif menuju konservasi hutan, proyek ini menunjukkan model bisnis baru yang berkelanjutan bagi sektor lahan. LOI dengan South Pole adalah sinyal kuat bahwa permintaan untuk proyek berkualitas tinggi dan berintegritas kuat terus tumbuh, sehingga meningkatkan kepercayaan untuk investasi lanjutan dalam sektor penggunaan lahan berkelanjutan di Indonesia.”

Setelah presentasi, Fairatmos dan South Pole meresmikan komitmen mereka melalui penandatanganan LoI offtake, yang menegaskan dedikasi bersama dalam mendorong pengembangan proyek karbon yang transparan dan berkualitas tinggi di kawasan ini. Sebagai penyedia solusi iklim global, South Pole berencana membeli unit penurunan emisi dari proyek tersebut untuk menyalurkan pendanaan karbon internasional dan mempercepat dampak iklim.

Lucila Serra, Regional Associate Director, Policy & Strategy South Pole, menegaskan visi bersama tersebut: “South Pole bangga bermitra dengan Fairatmos dalam mendukung solusi berbasis alam di Indonesia. Seiring menguatnya kebijakan lingkungan di berbagai negara, kami melihat pengakuan yang semakin besar terhadap NBS sebagai solusi penting dan efisien untuk memenuhi—bahkan meningkatkan—ambisi iklim global di bawah Perjanjian Paris. Pasar karbon berintegritas tinggi tetap menjadi kunci untuk meningkatkan investasi yang dibutuhkan guna menghadirkan dampak nyata di lapangan.” {Bagian ini akan disesuaikan oleh tim South Pole}

“Offtake LOI ini sangat penting sebagai bukti bahwa permintaan untuk proyek karbon berkualitas tinggi dan berintegritas kuat memang ada. Hal ini memberikan keyakinan bagi pasar bahwa Indonesia terbuka terhadap perkembangan pasar karbon,” tambah Natalia. Upacara ini menegaskan visi Fairatmos sebagai pengembang proyek restorasi lanskap dan Blue Carbon untuk mempercepat solusi iklim berbasis alam serta membangun kepercayaan di pasar karbon sukarela Asia Tenggara melalui sains yang kuat, transparansi berbasis teknologi, dan keterlibatan komunitas yang inklusif.

Di momen COP30 yang mempertemukan para pemimpin iklim dunia di Belém, kolaborasi antara Fairatmos dan South Pole menjadi bukti meningkatnya momentum kerja sama lintas negara yang menempatkan integritas lingkungan dan sosial sebagai prioritas.


Tentang Proyek Muara Teweh Conservation

Berada di Kalimantan Tengah, Indonesia, Proyek Muara Teweh Conservation merupakan upaya Improved Forest Management dan restorasi berskala besar yang dikembangkan oleh Fairatmos. Proyek ini bertujuan menghentikan kegiatan pembalakan, memulihkan area yang terdegradasi, serta menghasilkan kredit karbon terverifikasi di bawah standar Verra (VCS 4520). Saat ini proyek berada pada tahap penyusunan Project Design Document (PDD) dan membuka kesempatan bagi para mitra untuk bergabung dalam misi memulihkan salah satu lanskap hutan paling penting di Indonesia.

Perkiraan dampak selama periode kredit:

  • Diperkirakan menurunkan lebih dari 27 juta ton CO₂ ekuivalen (tCO₂e).

  • Melindungi lebih dari 170.000 hektare hutan dan merestorasi sekitar 30.000 hektare area terdegradasi, memberikan manfaat bagi lebih dari 34.000 anggota komunitas, sebagian besar merupakan masyarakat adat Dayak, serta menjaga kelangsungan spesies kritis seperti Rangkong Gading, Kura-kura Sungai Borneo, dan Trenggiling Sunda.

Terhubung dengan tim kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang proyek ini:
https://www.fairatmos.com/atmosfund#contact?ref=blog

 

Fairatmos
GoWork, Pacific Place Mall, 1st floor unit 1-77
Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53
Kebayoran Baru, Senayan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Indonesia 12190
LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN
PT UDARA UNTUK SEMUA
Email [email protected]
WhatsApp Number +62 851 8332 2405
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
WhatsApp Number +62 853 1111 1010
iso