Kemitraan Revolusioner: Fairatmos dan Yinson Bersatu untuk Net-Zero ASEAN
Berita

Dalam langkah bersejarah menuju masa depan net-zero kolektif ASEAN, Fairatmos dan Yinson Holdings Berhad secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) transformatif pada 3 September 2024, di Grand Hyatt yang ikonis di Kuala Lumpur.
Acara penting ini disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Yang Mulia Hermono, yang menekankan pentingnya kemitraan ini dalam memajukan upaya keberlanjutan di tingkat regional. Penandatanganan tersebut diwakili oleh Dr. Renard Siew Yung Jhien, Group Head of Corporate Sustainability di Yinson Holdings Berhad, dan Natalia Rialucky, CEO sekaligus Pendiri Fairatmos. Kepemimpinan mereka mencerminkan komitmen bersama untuk memelopori solusi berdampak bagi aksi iklim.
Kemitraan ini menandai awal era baru bagi ASEAN, di mana negara-negara bersatu melawan perubahan iklim dengan mengedepankan kolaborasi daripada kompetisi. Dengan memanfaatkan keahlian dan teknologi canggih Fairatmos dalam pengembangan proyek karbon, kolaborasi ini menciptakan platform ideal bagi Yinson untuk mengeksplorasi peluang pendanaan proyek karbon berbasis alam yang dikembangkan bersama Fairatmos. Melalui inisiatif "30 by 30," kolaborasi ini menjadi wujud komitmen Yinson terhadap keberlanjutan, dengan target ambisius untuk mencapai karbon netral pada 2030 dan net-zero pada 2050.
Dengan mendukung pengembangan kapasitas dan berbagi pengetahuan antara kedua organisasi, kemitraan ini menempatkan mereka di garis depan dalam memajukan solusi berbasis alam di seluruh kawasan ASEAN. Dengan menggabungkan kekuatan mereka, Fairatmos dan Yinson membangun fondasi bagi Asia Tenggara yang lebih hijau dan berkelanjutan. Tonggak ini membuka jalan bagi peningkatan kerja sama di seluruh kawasan, mempercepat kemajuan menuju tujuan net-zero. ASEAN kini mengambil langkah berani dan bersatu menuju masa depan yang berkelanjutan, di mana kolaborasi menjadi kekuatan pendorong keberhasilan, dan aksi iklim berkembang pesat.